Bekam, Pengobatan Ala Nabi

My Youtube Channel
Publikasi: 24/02/2005 10:09 WIB
"Berobatlah kalian wahai hamba-hamba Allah, karena Allah Ta'ala tidak menciptakan penyakit
melainkan juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja, yaitu penyakit tua." (Al
hadist)
eramuslim - Sebagai metode pengobatan, bekam merupakan pilihan yang paling tepat ketika
dunia kedokteran tidak bisa mengatasinya. Tanpa teknologi canggih, bekam, bahkan, mampu
menyembuhkan 72 jenis penyakit.
Berawal dari sabda Rasullulah: "Jibril memberitahu padaku bahwa hijamah merupakan
pengobatan paling bermanfaat bagi manusia."
Berangkat dari ucapan Rasullulah tersebut membuat kaum muslimin tersentak dan sekaligus
memotivasi untuk menggali lebih jauh lagi keunggulan Islam dalam hal pengobatan.
Sebelumnya, Ibnu Sina telah menjadi pelopor dalam bidang kedokteran Islam, tapi sayang,
pemikiran-pemikiran beliau tentang pengobatan, lebih banyak dipakai oleh negara-negara
barat ketimbang kaum muslimin sendiri. Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya fakultas
kedokteran di negara barat yang masih menjadikan karya Ibnu Sina sebagai buku pegangan.
Kairo, mungkin bisa dikatakan sebagai pioner dalam hal pengobatan ala Nabi. Buku-buku
mengenai pengobatan nabi banyak sekali jumlah dan ragamnya. Bahkan, praktek khusus
bekam dapat dipelajari selama dua tahun di Karachi University Cairo Branch. Untuk kawasan
Asia, Malaysia menjadi motor pengobatan ini dengan dibuka diklat di berbagai tempat di sana.
Bekam, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah hijamah, berarti membuang darah.
Tapi, dilihat dari prakteknya, bekam merupakan metode pengobatan dengan cara
mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis
yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak
berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang,
baik secara fisik maupun mental.
Bagaimana darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan
seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam
berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia
dan lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok
dan sebagainya. Serta melalui obat-obatan yang berupa antibiotik, analgesik, anti pyrertic dan
sebagainya.
Dari empat pintu masuk tersebut, darah kotor lalu menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor
tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk
menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu
teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai
macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber
penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.
Di Arab, biasanya orang berbekam dengan cawan kaca atau mangkok tinggi, sedangkan di
Cina orang menggunakan tanduk. Yang menarik, orang Eropa, pada abad 18 M, menggunakan
lintah sebagai alat berbekam. Bahkan, pernah sekitar 40 juta lintah diimpor Perancis untuk
tujuan itu. Lintah-lintah tersebut dilaparkan terlebih dahulu, lalu ditempelkan pada tubuh
manusia, dia akan menghisap terus hingga terjatuh sebagai tanda kekenyangan.
Discovery Channel pernah menayangkan salah satu metode pengobatan dengan lintah di
sebuah rumah sakit mewah dan modern di Amerika untuk mengeluarkan darah kotor pasien
yang baru dioperasi. Cara itu dianggap efektif kendati mengadopsi metode kuno.
Sebagai suatu metode pengobatan, tentunya bekam mempunyai khasiat. Di antaranya
adalah:
1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga
peredaran darah
yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
2. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah
permukaan kulit seseorang
akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Jika dibekam, maka akan meringankan
tubuhnya.
3. Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan
penglihatan akan menjadi
buram. Setelah dibekam, peredaran darah yang tersumbat kembali lancar dan mata bisa
melihat dengan terang.
4. Menghilangkan berbagai macam penyakit. Rasullulah SAW mengisyaratkan ada 72 macam
penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: Asam urat, darah tinggi,
jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis,
jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain
lain.
Ketika berobat ke dokter, maka sederet pertanyaan harus dijawab pasien tentang keluhan apa
yang dirasakan, lalu sang dokter pun memeriksa, memberikan resep. Kemudian,
menyerahkan kuitansi yang harus dibayar. Tapi, ketika konsultasi dengan praktisi bekam,
melalui keahlian membaca telapak tangan, lidah dan iris mata, praktisi bekam itu justru malah
yang menguraikan penyakit yang sedang diderita si pasien. Kemudian, menentukan berapa
titik yang harus dibekam. Mengenai pembayaran, umumnya mereka tidak menentukan tarif
seperti dokter, terserah si pasien saja. Ini sunnah Nabi yang harus disosialisasikan dan
dilestarikan, begitu alasannya.
Sebaiknya berbekam saat perut dalam keadaan kosong (berpuasa) karena bila dilakukan
dalam keadaan perut penuh, justru bisa mendatangkan penyakit. Menurut Ibnu Sina dalam
kitabnya Al Qanun, waktu paling baik untuk berbekam adalam pada pukul 14-15 sore. Karena
pada waktu itu pembuluh darah sedang mengembang sehingga akan efektif dalam proses
penyembuhan.
Proses pengobatannya hampir sama dengan akupuntur, bedanya titik saraf yang menjadi
simpul penyakit bukan ditusuk jarum seperti akupuntur. Tapi, dibekam, disedot dulu dengan
menggunakan gelas, setelah kulit terangkat lalu ditusuk-tusuk dengan jarum atau pisau bedah
ukuran 11 atau 13 untuk mengeluarkan darahnya. Kemudian, ditutup lagi dengan gelas.
Darah yang keluar dari setiap titik yang dibekam berbeda-beda bentuknya. Ada yang sedikit,
tapi ada juga yang banyak. Umumnya darah yang keluar berwarna agak kehitaman, bahkan
ada yang mengental seperti marus.
Artinya, penumpukan racun yang menyumbat aliran darah begitu banyak dan sudah terlalu
mendekam di bawah kulit.
Yang menarik, setelah seseorang dibekam, ia merasakan badannya lebih segar dan tidur lebih
nyenyak, serta ketergantungan akan obat-obatan kimia mulai berkurang. (to/berbagai
sumber)